RINTIHAN QALBU
Suara rintihan qalbu kini terdengar lagi
Seakan menyambar
tiba-tiba di relung nestapa
Lama berharap tak
mendekat melekat
Kinipun melepuhkan
ikatan mahligai cinta
Berhari-hari
terlalui dengan perjuangan dan air mata
Akhirnya kandaspun lah
jawabannya
Ya... Rabbi, inikah
jalan yang harus dilalui?
Ya... Rabbi, akankah
keputusan ini kelak menbenihkan butir-butir cahaya kebahagiaan-MU ?
Meski, kini terasa perih bak tertusuk
jarum dalam-dalam yang menancap dalam Qalbu suci
pemberian-MU
Wahai Sang Pengasih dan Penyanyang......,
Hamba hanya bisa menyandarkan rasa dan hati
hamba ini kepada-MU
Tangisan dan
rintihan disertai tengadah tangan,
selau mengiringi
Hamba tuk menemukan secercah harapan meraih jawaban kebahagiaan-MU,
meski jawaban kini
telah terjawab dan meluluh lantahkan rasa,
terasa merombakkan semua
rasa yang tersimpan dalam qalbu murni,dan menutup rasa
yang dulunya suci mekar mengembang
cerah.
Ya... Rabbi, biarkan rintihan qalbu ini
selalu mengiringi do’a hamba kepada-MU sebagai kunci pembuka pintu kebahagiaan
hamba kelak, Amiiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar