Minggu, 30 Juni 2013

Di Balik Kata Hati Raga



Sendiri pilu terbalut pekatnya derita
yang melekat erat  dalam lembutnya raga
raga yang telah menahan beratnya rasa
kinipun lunglai tuk berdiri tegap menahan terpaan
            jika raga itu ibarat orang hidup,
diapun ingin mengungkapkan semua apa yang ada di dalam hatinya
            akan tetapi apalah di kata,
Ia hanya bisa berdo’a kepada Sang Kuasa Hidup
            “Ya Allah..... terkadang aku (raga) tak sanggup tuk menjalani ini semua,
            “Ya Allah.... Kenapa semua bisa terjadi seperti ini
            “Apakah ibarat kaca yang pecah bisa menjadi kaca yang indah seperti semula? Dan
            “ Apakah kertas yang terbakar bisa kembali seperti semula juga ?
Ya ... Allah, semua adalah Kuasa-MU 
Hanya Kaulah yang mampu mengembalikan itu semua,
tapi Aku (raga) memohon, ijinkan aku (raga)  tuk bisa mengembalikan itu semua atas pertolongan dan belas kasihan-MU Ya.... Allah
ROBBIY... IGHFIR DZUNUBIY WA IJTANIBNIY MIN ‘ADZABIL QOBRY WA MIN ‘ADZABINNAARI WA MIN FITNATI MASIHID DAJJAL...
ROBBIY.... ISMA’  WA ISTAJIB DO’AAIY.....
Amiiin...........