Sendiri pilu terbalut pekatnya
derita
yang melekat erat dalam lembutnya raga
raga yang telah menahan beratnya
rasa
kinipun lunglai tuk berdiri tegap
menahan terpaan
jika
raga itu ibarat orang hidup,
diapun
ingin mengungkapkan semua apa yang ada di dalam hatinya
akan
tetapi apalah di kata,
Ia
hanya bisa berdo’a kepada Sang Kuasa Hidup
“Ya
Allah..... terkadang aku (raga) tak sanggup tuk menjalani ini semua,
“Ya
Allah.... Kenapa semua bisa terjadi seperti ini
“Apakah
ibarat kaca yang pecah bisa menjadi kaca yang indah seperti semula? Dan
“
Apakah kertas yang terbakar bisa kembali seperti semula juga ?
Ya ... Allah, semua adalah
Kuasa-MU
Hanya Kaulah yang mampu
mengembalikan itu semua,
tapi Aku (raga) memohon, ijinkan aku
(raga) tuk bisa mengembalikan itu semua
atas pertolongan dan belas kasihan-MU Ya.... Allah
ROBBIY... IGHFIR DZUNUBIY WA
IJTANIBNIY MIN ‘ADZABIL QOBRY WA MIN ‘ADZABINNAARI WA MIN FITNATI MASIHID
DAJJAL...
ROBBIY.... ISMA’ WA ISTAJIB DO’AAIY.....
Amiiin...........