berisi puisi-puisi yang terlahir dari sebuah rasa yang terpendam dalam hati dan terasa dalam indera.
Senin, 23 September 2013
RINTIHAN QALBU
Selasa, 10 September 2013
SEPUCUK UCAPAN ULTAH
Malam ini begitu indah di kala aku mengingatmu
Sosok yang selalu terlintas di mataku
Kinipun terbayang di sini menghibur dan menemaniku.
Kau adalah orang yang tak lama aku kenal,
Tapi kau bisa membuatku mengerti akan arti cinta sesungguhnya
Hatiku yang dulu telah tertutup oleh rasa fatamorgana
Kinipun terbuka setelah kau datang membukanya
Kau adalah orang yang tak lama aku kenal,
Tapi kau bisa membuatku mengerti akan arti cinta sesungguhnya
Hatiku yang dulu telah tertutup oleh rasa fatamorgana
Kinipun terbuka setelah kau datang membukanya
Di malam ini, tepatnya
beberapa jam sebelum kau memasuki umur barumu,
Dengan disaksikan bintang yang bertebaran di langit
Ingin sekali ku buatkan sepucuk surat ucapan ultah kepadamu
Meskipun hanya sebuah surat, akan tetapi semoga bisa berarti di
lubuk hatimu yang terdalam
Dengan rasa yang
gembira, ku menulis surat ini disertai dengan do’a dan harapan....
“Semoga kau bisa
menjadi makhluk yang lebih baik dari sebelumnya”
“ Semoga kau bisa bertambah
iman dan taqwa”
“Semoga kau bisa meraih apa2 yang kau
harapkan”
“ dan Semoga kau
tambah sukses dan sayang sama aku ...
Dan tak lupa juga, semoga hubungan kita kan selalu terjaga sampai
akhir nanti dan bisa dipertemukan dalam suatu ikatan yang diridloi Allah SWT...Amiiiiin....
Minggu, 30 Juni 2013
Di Balik Kata Hati Raga
Sendiri pilu terbalut pekatnya
derita
yang melekat erat dalam lembutnya raga
raga yang telah menahan beratnya
rasa
kinipun lunglai tuk berdiri tegap
menahan terpaan
jika
raga itu ibarat orang hidup,
diapun
ingin mengungkapkan semua apa yang ada di dalam hatinya
akan
tetapi apalah di kata,
Ia
hanya bisa berdo’a kepada Sang Kuasa Hidup
“Ya
Allah..... terkadang aku (raga) tak sanggup tuk menjalani ini semua,
“Ya
Allah.... Kenapa semua bisa terjadi seperti ini
“Apakah
ibarat kaca yang pecah bisa menjadi kaca yang indah seperti semula? Dan
“
Apakah kertas yang terbakar bisa kembali seperti semula juga ?
Ya ... Allah, semua adalah
Kuasa-MU
Hanya Kaulah yang mampu
mengembalikan itu semua,
tapi Aku (raga) memohon, ijinkan aku
(raga) tuk bisa mengembalikan itu semua
atas pertolongan dan belas kasihan-MU Ya.... Allah
ROBBIY... IGHFIR DZUNUBIY WA
IJTANIBNIY MIN ‘ADZABIL QOBRY WA MIN ‘ADZABINNAARI WA MIN FITNATI MASIHID
DAJJAL...
ROBBIY.... ISMA’ WA ISTAJIB DO’AAIY.....
Amiiin...........
Rabu, 08 Mei 2013
SEPUCUK SURAT UNTUK SANG USTADZ
Dalam heningnya malam kelabu,
Nampak cahaya wajahmu dalam rinduku.
Suara indahmu yang menyentuh kalbu,
Membuat hati ini tenang menjalani kehidupan
yang tak abadi.
Oh..... sang ustadz....
Petuah-petuahmu yang sering tersiar dan
terdengar,
Tercurahkan dari hati lembutmu kepada insan
yang sedang mengisi hati.
Sikapmu yang sederhana dan rendah diri,
Membuat sadar akan pentingnya menghargai sesama insani.
Namun,
apalah di kata....
Kini
sang ustadz telah pergi menghadap Sang Ilahi,
Semua
darinya hanya tinggal,
kenangan-kenangan yang tertanam dalam hati
Sabtu, 20 April 2013
“ Laju Terhenti Karang”
Saat meniti awalnya laju
Tak terasa tapak demi setapak menjulur ke depan
Tapak yang pendek nan kecil,
Berubah menjadi panjang dan mejauh pergi
Tapak yang terus melaju ke depan
Sedikit demi sedikit menghambur kabur terkena
terpaan angin
Debu yang berterbangan tanpa sadar, tak luput jua menyapa menutupinya.
Tapak yang awalnya semangat melaju,
Bak B panah yang
dilepaskan dari busurnya
Kinipun tampak terhenti tuk bertepi
Laju yang awalnya lurus ke depan
Kinipun berbelok dan ikut berhenti,
bak
terhamtam karang sebagai penghalang.
Isi : ( Terkadang sifat
manusia yang awalnya lurus dan istiqomah, tak sedikit yang akhirnya goyah dan
inkar meski awal-awalnya orang tersebut berusaha tuk bertahan).
Langganan:
Postingan (Atom)