Saat kau pergi, kau
tak tahu apa yang aku rasakan waktu itu,
Kau pergi secara tiba-tiba tanpa ada alasan yang membuatku
percaya,
Aku terasa tertusuk duri dan terselomot api,
hati yang awalnya
utuh serasa teriris dan hancur lebur,
bagaikan kaca yang
pecah terhantam bebatuan.
Tahukah kau?...
Setelah lama ku pahami dirimu
dan melupakan semua rasa yang dulu telah kau lakukan padaku
kau sengaja membuyarkan itu semua
dan membuatKU seperti debu di jalanan yang terbang begitu saja terkena terpaan angin
Tahukah kau?...
Bagaimana waktu itu, Ku menjalani hidup yang serasa jatuh terkapar
di atas tandusnya tanah?...
Aku tak bisa apa-apa...
Aku hanya bisa meneteskan air yang tak kunjung reda dari
mata ini,
Aku hanya bisa mengelus dan menggenggam sakitnya hati yang
tergores olehmu,
Serta menahan rasa beratnya raga tuk menjalani hidup.
Kau yang selama ini aku impikan,
dan Ku bayangkan jadi penguat hati dan raga ini
Ternyata tak sekedar sebagai perongrong rasaku,....
Mungkinkah kau tahu itu
semua?.....